Wednesday, February 07, 2007

tentang menjadi 24

aku tidak minta untuk dilahirkan!

dari perempuan cantik separuh baya yang kupanggil ibu sejak pertama kali kubuka mata dan ingatan pertama yang kuukir di kepala. yang memiliki senyum menawan meski setelah sekian tahun uban telah mewarnai rambutnya. yang tersenyum riang setiap kali aku pulang, meski tangis selanjutnya bisa dikata sebagai bahagia. yang selalu berkata, baek - baek saja disana yah nduk, dan jangan lupa untuk berdoa.

aku juga tidak minta untuk dilahirkan!

pada kejatuhan ayah yang katanya dulu sangat berjaya. dari benih lelaki tua yang masih saja sampai sekarang bisa kulihat dada tegapnya. dan senyum bijaksana, pada setiap elusannya di kepala ketika aku justru tertunduk lesu. yang memiliki langkah semantap arjuna, meski berjalan sudah tak lagi sesempurna biasanya karena digerogoti usia. lelaki yang selalu kuelus dagunya, untuk merasakan rambutrambut halus bekas bercukur pada satu senja.

aku juga tidak sekalipun minta untuk dilahirkan!

untuk terluka pada setiap jalan yang kutapaki dengan telanjang kaki. untuk mengenal jatuh cinta dan akhirnya dikhianati. untuk menghianati ataupun berakrab dengan caci maki. untuk jatuh dan kembali ke titik awal pada sebuah akhir yang hakiki. untuk mengenal rasa kasih, yang selanjutnya menjadi benci. untuk tidak lagi percaya atas kenyataan yang seringkali menusuk hati. untuk sebuah kekecewaan yang harus dibayar oleh harga diri. untuk perjalanan panjang mencari diri sendiri.

pun aku tidak pernah meminta untuk dilahirkan...

jika hanya untuk mati.

karena itu aku sekarang berada disini. tidak, tidak untuk menyesali apa yang sudah terjadi. melainkan berterima kasih. apalagi yang bisa terucap, selain syukur atas kuasa yang tak pernah kumiliki atas segala yang terjadi. terlahir dari orang tua yang hebat, dan perjalanan yang sempurna. 24 tahun. dan tak ada kata siasia, meski nanti harus mati.

selamat hari ini. terima kasih untuk kue pagi hari. dan pelukan nyaman lelaki penebar ilusi. untuk katakata yang menyemangati hari.

15 comments:

Anonymous said...

selamat, sayang :)

Anonymous said...

selamat buw...menua dan mati adalah bagian dari prosesi...namun menjadi sejati adalah pilihan hati...

Anonymous said...

hepi birthday dee dee!
semoga bisa menjadi lebih matang dan gak kekanak-kanakan lagi... :)

Anonymous said...

selamat menjadi 24.....satu tahapan lagi untuk menjadi orang yg spesial, krena kita memang terlahir menjadi spesial, tidak perlu orang lain untuk menyatakannya, tidak perlu lelaki pula untuk membuktikannya...

Anonymous said...

si lelaki penebar ilusi..masih di sini?
siapa tau di lah awal dari akhirmu yang hakiki

selamat ulang taun.

makan-makaaaaaannnnnnn :((

lavender said...

met ulang taon ...

pasti si tukang buka pintu itu yang bocorin rahasia gue yah?
dohh...lupa kalo gue harusnya nombok dia juga biar diem.
kekekke

rinnie said...

wah met ultah ya wi...
mo dong kuenya..:P

bebex said...

;)
mantabz...!!!
eniwei,,,met lang taun :D

!ariwwok said...

aku koq dejavu ya..

Anonymous said...

Selamat ya, semoga sukses selalu seiring bertambahnya usia. Dan salam kenal.

Anonymous said...

selamat ultah, Wi, semoga banyak berkat :)

Anonymous said...

selamat menjadi 24 ya nduk..menyambut imlekkah ini nuansa blog?

!ariwwok said...

bagian mana ya? wah lupa tuch *kedip-kedip :p

!ariwwok said...

epi bdei..

-Fitri Mohan- said...

met ultah ya wie. semoga panjang umur dan sukses selalu!