Monday, November 15, 2010

a delayed dream

meskipun setiap hari saya tinggal di rumah, dan setiap hari menjadi hari libur, tetapi sabtu dan minggu tetaplah akhir pekan. libur menjadi lebih terasa. saya bisa bangun siang, bersantai dan kadang juga memutuskan untuk tidak memasak dan makan di luar. mungkin karena saya mengikuti ritme suami, yang setiap sabtu minggu memang tidak pergi ke kantor.

kadang kami bertiga bahkan sengaja malas-malasan di tempat tidur sampai siang. makan siang, nonton tivi dan jalan - jalan. atau hanya berada di rumah dan tidur.

dan begitu pula sabtu lalu. agak sedikit repot karena kami sudah merencanakan untuk membuat pesta kecil - kecil an untuk ulang tahun suami sekaligus selamatan untuk 6 bulan hari lahir ghandar. dari pagi sudah sibuk berkutat di dapur membuat nasi kuning dan segala macam printhilannya. menjelang makan siang, makanan sudah siap, bahkan saya masih sempat menonton televisi. pas metrotv menayangkan oprah show, session wawancara dengan stephenie meyer.

saya tidak membaca twilight saga, tetapi melihat seorang ibu rumah tangga dengan 3 anak balita mampu menulis buku -bahkan kini sudah 4 buku-, membuat saya ingin menonton wawancara tersebut. disitu dia berkata -kurang lebih-, bahwa twilight adalah khayalannya yang tertunda karena kesibukannya mengurus anak.

who said that stay-at-home-mom is easy? and it happens to me or someone else out there. somehow we're gonna lost a little of ourself in taking care the motherhood thingies. it is about time, and then our privacy. the worse is gonna lost our mind. :D

sekelumit wawancara yang menimbulkan sengatan pada diri saya. ingatan berputar pada beberapa blog yang terabaikan atau terhenti di tengah jalan, justru ketika saya punya lebih banyak waktu untuk mengerjakannya. mungkin dulu tak seharusnya saya mengeluhkan tentang waktu, mengingat keadaan sekarang jauh lebih sedikit waktu yang ada. ditambah lamanya saya berhenti menulis, ketika memulai lagi semua kembali gagap. terkadang untuk mencari satu kata yang pas, saya mememrlukan waktu sekian menit.

tapi kali ini saya harus menulis. kembali melatih insting untuk menangkap cerita yang berkelebatan di luar sana. i'm not a story teller, itu yang saya sadari. apa yang saya tuliskan bukanlah apa yang ingin saya ceritakan. melainkan saya hanya menuliskan apa yang diceritakan semesta pada saya. dan untuk saat ini, sensifitas saya untuk menangkap cerita - cerita itu sedang tumpul.

no matter how hard it is. now matter how long it takes. and no matter where it will goes. lets start writing!

No comments: