Friday, June 14, 2013

Ozaru Donburi yang bikin Happy!

Saya dan teman kantor (pic by @_dita)
Sudah lewat dari 2 tahun saya bekerja kembali, tapi tak sekalipun menuliskan tentang pekerjaan dan segala macamnya. Mungkin karena memang tidak ada yang dikeluhkan. Maklum, saya suka menulis untuk mengeluh, hahaha.

Kantor saya bekerja sekarang memang sangat menyenangkan. Selayaknya creative agency, yang pertama jelas ngga pakai seragam. Lalu, boss saya mendukung banget remote working, jadi meski jam kerjanya selayaknya kantor2 lain , tapi kami ngga wajib mengerjakannya di kantor. Bisa dimana saja, asal pekerjaan beres. Lalu, karena karyawan tetapnya tidak banyak, kami lebih seperti keluarga daripada rekan kerja.

Nah, soalan teman kerja yang sudah mirip sama kluarga ini bisa jadi juga karena memang kami berada di circle yang sama, yakni bloggers. Yah, meski saya ngeblog bisa setahun hanya 5 postingan sih :D

Minggu lalu, salah seorang teman kantor, si Titiw, mengajak kami ( saya, @_dita, @adhistwd, @anakustad dan @bungaistyani ) untuk makan siang di restaurant temennya. Cocok banget kan, untuk menghubungkan teman Titiw si pemilik restaurant dan teman-teman Titiw yang bloggers dan suka makan? Jadilah saya dan teman-teman sekantor yang memang tidak banyak itu untuk makan di Ozaru Donburi. Meski kami hanya berenam, tapi hitungan porsi bisa dikali dua lah..

Interior di @OzaruJkt, waitress nya pakai kimono!
Pertama kali ke Ozaru Donburi, dari luar tempat makan ini lebih cocok disebut kedai daripada restaurant. Mirip dengan kedai-kedai di film-film Jepang gitu deh, selain ada meja kursi untuk tamu - tamu yang datang dengan teman, juga ada table bar yang cocok untuk tamu yang datang sendirian. Setidaknya buat saya, duduk di table bar menghadap jendela mengurangi rasa melodramatic kalau makan sendirian. :D

Interiornya minimalis, dengan furniture berbahan kayu atau berwarna hitam,  dan tidak banyak hiasan di dinding kecuali wall painting bergambar cherry blossom dan papan-papan chalkboard yang bertuliskan "donburi be happy". Ruangannya pun tidak terlalu besar, hanya berisi 4 set meja dan kursi serta 2 table bar plus sofa memanjang. Untuk yang berencana mengadakan ada semacam family gathering atau small party dengan peserta tidak lebih dari 30 orang, tempat ini akan cukup kok.

Gyu Tandon, Beef Yakiniku, Beef Teriyaki dan Oyako Donburi
 
Seperti namanya, Donburi,  yakni Nasi beserta lauk pauk yang dihidangkan dalam mangkok yang besar, menunya juga tidak jauh dari Nasi. Ada Oyako Donburi ( semacam Nasi dengan omelet yang berisi daging ayam dan disiram saos khusus ) , maupun beef Teriyaki yang disajikan di mangkok bersama Nasi. Untuk Donburi ini ada 2 pilihan prosi, yakni small & normal portion. Untuk yang daya tampungnya tidak terlalu besar, sebaiknya memesan Donburi nya porsi small saja, karena ada side dish lain yang menggiurkan untuk dicoba. Harga Donburi berkisar Rp. 20.000 - Rp. 30.000 per porsi. Cukup terjangkau kan?

Selain itu ada berbagai jenis Kare dan Udon, serta spesialnya Gyu Tan Don, yakni lidah sapi  yang (sepertinya) diasap dan dimakan dengan saos spesial yang entah namanya. Meski lidah sapi bukan pilihan saya ketika memilih menu, tapi Gyu Tan Don ini enak sekali. Ngga terasa rasa anehnya lidah, pas banget lah dimakan dengan saosnya. Harga Gyu Tan Don lebih mahal dari menu lainnya, tapi jika melihat rasanya, tetap saja terhitung murah, yakni hanya Rp.38.000/porsi.  Sepertinya lain kali saya ke Ozaru, saya akan pesan menu ini deh :D

Cream Korokke yg sdh dipotong2, Mushroom Katsu dan Ice Cream
Jika Donburi terasa mengenyangkan dan hanya ingin makan yang ringan-ringan saja, ada berbagai macam pilihan side dish, dengan harga mulai   Rp. 8.000 - Rp. 13.000 (kalau saya tidak salah ya! :D) Meskipun namanya side dish, ada baiknya untuk memilih 1 macam dulu sebelum kalap lapar mata, karena seporsinya disajikan dengan ukuran yang sungguh-sungguh bikin kenyang. Kalau datang bersama teman, baiknya memesan menu yang berbeda saja, jadi bisa incip semuanya deh, karena memang semuanya enak.

Ada Cream Korokke, semacam mashed potato yang dibentuk mirip kroket dan digoreng dalam balutan tepung panir. Kenapa saya bilang mashed potato dan bukan menyebutnya kroket? Karena rasanya cheesy, plus tidak ada isi daging/sayurannya. Rasanya enak banget.

Selain itu ada ada pula Kawa Katsu, yakni kulit ayam digoreng tepung dan mushroom Katsu yang terbuat dari jamur kancing. Keduanya disajikan dengan saos sambal dan mayonaise di piring kecil. Sebenarnya sih akan lebih baik jika saos dan mayonaise tersebut disajikan di botol, sehingga kita mengambil seperlunya saja. Karena jika disajikan di piring, banyak sisa yang tidak dimakan. Kalau tidak suka side dish yang oily, bisa pesan Miso Soup dan soup lainnya, kok. 
Ihiyy..ada yg lagi kencan!

Untuk minuman, selai Ocha ada pilihan jus juga. Minuman ini berkisar dari Rp.4.000 hingga belasan ribu. Ocha nya bisa refill, tapi sayangnya agak pahit. Mungkin ocha yang bagus memang yang pahit ya, tapi saya lebih suka ocha yang tidak terlalu pahit.

Sebagai penutup, karena sudah mabok kekenyangan dengan menu makannya, kami hanya memesan seporsi green tea & seporsi Red Bean Ice cream untuk kami berenam. Rasa ice cream nya? Kedua nya enak! Bedanya, Green Tea Ice Cream lebih manis, sehingga yang ngga suka manis, lebih baik pilih yang Red Bean saja.

oya, untuk yang twitpic makanan di Ozaru dan mention Twitter mereka (@OzaruJkt), akan ada free caramel pudding. Sayangnya kemarin kami terlalu kenyang untuk mencoba caramel pudding ini :D

Overall, makanan di @OzaruJkt enak, dan lainnya enak banget. Dari berbagai makanan yang kami pesan kemarin, semuanya habis. Hahaha. Dan harganyapun terhitung murah untuk tempat makan si sekitaran Blok M. Harga mahasiswa, jadi kalau seandainya Ozaru Donburi terletak dekat kampus, dijamin antri - antri deh.

Untuk yang mau ke Ozaru Doburi, alamatnya di Jalan Melawai X No. 14 Kebayorang Baru - Jaksel , sedangkan jika ingin delivery order, telp ke (021) 462 56531 atau ozarujapanese@yahoo.com atau bisa juga mention twitternya @OzaruJkt untuk info lainnya. 


Tuesday, June 11, 2013

Si Anak Semesta

Kepada anak lelakiku,

Kupikir aku akan membesarkanmu di suatu tempat yang jauh dari hiruk pikuk kendaraan. Pada suatu tempat yang hening.

Tidak harus desa, tapi untuk pergi ke sawah hanya tinggal kau kayuh sepeda. Karena ibumu tak pernah jauh dari situ. Bunyi kodok di parit yang hampir penuh pada musim hujan, atau berburu capung dan belalang lalu membungkusnya dengan plastik sekiloan. Sore pulang, dengan kaki berbalut lumpur yang telah mengering.


Kupikir kita akan tinggal pada suatu tempat yang lapang, dimana kau bisa terbangkan layang-layang. Berlari-larian dengan peluh menetes deras. Karena dulu ibu dan ayahmu begitu. Bernyanyi - nyanyi Padang Mbulan ketika purnama, lalu berburu kunang - kunang. Sedangkan kamu, sejauh ini, hanya tahu kunang - kunang tak lebih dari dongeng di layar televisi.

Kupikir aku akan membesarkanmu di pinggiran pantai. Sehingga kamu akan akrab dengan suara deburan ombak, dan buih - buih yang menggelitik kaki. Kamu akan akrab dengan batu karang, bulu babi atau ubur-ubur yang terkadang membuatmu alergi. Suatu saat kita akan berperahu, lalu memberi makan ikan - ikan yang kelaparan. Kamu akan menghitung senja, dan menunggu setiap kejutannya.

Kau akan tumbuh dengan kulit menghitam, bau matahari. Mungkin dengan gigi - gigi kuning menampung senyuman. Tapi kaki - kaki kecilmu tegap menginjak bumi, karena kamu biasa berlari - lari di panasnya pasir dan lembeknya lumpur. Tanganmu akan menggenggam erat, atau lentur seperti ketika kau menerbangkan layang-layang. Maumu mungkin akan seperti batu, karena kau terbiasa berjuang untuk mendapatkan itu.






Kupikir aku hanya menginginkanmu tumbuh sebagai anak semesta. Belajar memahami apa yang ditandai oleh alam, lalu mengamalkannya.



Thursday, June 06, 2013

Jakarta, Depok dan perjalanan di antaranya.

Saya ingat betul, dulu ketika awal-awal ngeblog, keinginan untuk menulis sangat besar. Bahkan seringkali saya ingin menulis lebih dari satu postingan setiap harinya. Bahkan terkadang lebih dari itu, dan terpaksa saya harus menjadwalkan postingan hanya agar tidak terlalu banyak menulis dalam satu hari. Padahal, hal - hal yang dituliskan terkadang lebih banyak hal remeh temeh dan tidak penting, yang anehnya bisa saya tulis dengan melodramatic dan berlebihan, hahaha.

Pada masa itu, buat saya  semua hal mempunya makna, -yang tentu saja saya lebih-lebihkan :D-. Dari bunga kuning yang saya temui di pinggir jalan, hingga rasa nasionalisme dalam postingan kemerdekaan. Tentunya lebih banyak menuliskan perasaan dan patah hati, hahaha. 

Perasaan saya begitu sensitif. Apa saja mempunyai arti, apa saja bisa bercerita. Dan perasaan saya bisa teraduk-aduk karenanya. Dan jujur, saya terkadang merindukan masa-masa itu..

Konon katanya, kepekaan seperti pisau, makin tumpul jika jarang digunakan. Dan sepertinya itulah yang terjadi. Saya mengabaikan banyak hal, lalu perlahan hal-hal tersebut tidak lagi menjadi sesuatu yang istimewa. Pohon - pohon tak lebih dari tanaman penghalang panas, pantai tak ubahnya ombak dan matahari yang tenggelam. Segala hal tak lagi dimaknai lebih dari itu.Tapi seperti pisau pula, saya percaya kepekaan bisa di asah. Dan inilah yang saya sedang lakukan, mengasah kepekaan saya akan hal - hal yang terjadi di sekeliling.

Sudah 2 tahunan saya tinggal di Depok. Menempuh 1 hingga 2 jam perjalanan dari rumah ke kantor, lintas propinsi, lintas kemacetan. Sebenarnya banyak hal menarik yang saya temui dan mencoba memaknainya, daripada hanya menghabiskan waktu dengan mengumpat keadaan. Dari gedung - gedung pencakar langit (ini yang paling banyak saya temui) , masjid yang ada hampir di setiap gang, dan hingga jalan dan segala kesemerawutannya. Berbekal Samsung Galaxy Note 2 hadiah dari suami, saya mencoba melatih lagi kepekaan melalui lensa kamera. Dan beberapa foto inilah hasilnya.








Foto - foto lainnya bisa dilihat di http://on.fb.me/13mkmF6
Jangan berharap banyak, namanya juga latihan. Banyak kurang, jauh dari kata sempurna. Tapi, semoga suka dengan foto-fotonya! :")

Monday, June 03, 2013

#MuktamarBlogger Mewah!

Para Blogger Sepuh (pic by @didut)

Berbicara tentang komitmen dan konsistensi, saya adalah orang yang paling ogah untuk membuat komitmen, kecuali yakin bisa benar-benar commit. Ogah karena saya ngga yakin bisa konsisten menjaga komitmen tersebut hingga waktu yang lama. Saya orang yang moody, dengan tingkat kebosanan yang akut. Jadi bila dua hal tersebut lagi menyerang, yah bisa dibayangkan apa jadinya...

Meski untuk beberapa hal, hal itu tidak berlaku. Jika saya sudah nyaman terhadap sesuatu, maka saya akan susah move on ke hal lainnya, salah satunya dengan domain di blog ini. Meski teman-teman ngeblog banyak yang sudah pindah ke wordpress, atau memakai dotcom sendiri, tapi saya masih konsisten ngeblog di blogspot. Errr...ngga bisa dibilang konsisten juga sih, secara ngeblognya bisa hanya beberapa bulan sekali. Tapi setidaknya selama 8 tahun, blog ini masih hidup dan masih ada postingan setiap tahunnya.

Dari blog saya mengenal banyak orang, termasuk suami :D Eh, suami sih kenalnya bukan karena blogwalking, melainkan dikenalin teman blog. Si teman dan si (dulunya calon) suami teman blog, tapi jujur..saya ngga pernah blogwalking ke blog suami sebelum dikenalin. Tapi yasudahlah ya, ujung-ujungnya kenal dari blog juga kan ya? :")

#MuktamarBlogger di emperan Plaza Indonedia (pic by @fanabis)

8 tahun ngeblog, sekian banyak teman blog yang dikenal, saya hanya bergabung ke satu komunitas blog, yakni @bunderanhi (yang entah apa blog nya sekarang) . Kenapa bisa betah berkomitmen dengan @bunderanhi? Ya karena itu tadi, di @bunderanhi kami commit dengan inkonsistensi. Hahaha. Bingung? Kira-kira begini, di @bunderanhi itu tidak ada aturan baku member harus ngapain dan komunitas harus begimana. Dulu kami rajin nongkrong di emperan Plaza Indonesia, tapi sekarang ngga. Kadang milis ramai, kadang berbulan-bulan diam saja. Kadang kami suka ketemuan, kadang bertahun-tahun ngga. Hal-hal yang ngga jelas seperti itulah yang membuat kami betah bersama-sama.

Jika dihitung dari saya mulai bergabung, yah..kira-kira 6 tahun lebih lah. Dari anggotanya yang masih lajang-lajang, hingga banyak yang sudah beranak pinak. Dari yang dulu semua punya blog di semua penyedia layanan, hingga sekarang yang punya email aja sudah syukur rasanya ( ini Paman Tyo! ). Dari yang rambutnya sudah abu-abu, hingga putih semua (ini Pak Mbilung!) Meski tetap banyak yang ngeblog (misal Mbak Ai dan Mas Iman) atau yang sudah menjadi Social Artist macam @Ndorokakung.



#MuktamarBlogger 2008
#MuktamarBlogger 2009
Dulu, sebagai parodi event blogger tahunan Pesta Blogger, malam sebelumnya kami mengadakan Muktamar Blogger di @bunderanhi. Acaranya? Ngga jelas. Tahun 2008 kami mengambil tema "Blogging for Wit-Witan" dengan mengadakan acara sosial menanam pohon entah dimana, dan di tahun 2009, saking bingungnya mau pakai tema apa, kami memutuskan temanya "Blogging for Nothing" . Tahun 2011 bersamaan dengan ON|OFF, kami mengadakan Kontes Foto dengan tema "Byar|Pet" alias Foto Hitam Putih. Ngga ada hubungan Muktamar Blogger dengan pesta Blogger maupun ON|OFF, kecuali kami numpang tenar. Mungkin inilah yang membuat PamanTyo memilih "Selalu Wagu dan Pede" untuk tagline komunitas @bunderanhi. Hahaha.

Pak @mbilung penerima Boncel Award
Kategori Blogger Ngeselin 2013 (pic by @mbilung)
Jika Pesta Blogger identik dengan acara-acara dan penghargaan untuk blogger-blogger yang memang berprestasi dan layak diapresiasi,  di Muktamar Blogger acaranya adalah nongkrong-nongkrong ngga jelas dengan pemberian Negro Boncel Award (Boneka Negro berambut kriwil) untuk blogger-blogger kategori sesuka kami. Kok sesuka? Karena suka-suka kami membuat kategorinya, tiap tahun berbeda -beda. Ada kategori Blogger #rauwisuwis , Blogger #Nyepik atau misal di tahun ini, ada Blogger Ngeselin untuk Pak Mbilung.

Dan tahun ini, meski Pesta Blogger (yang terakhir berganti menjadi ON|OFF tidak ada) Muktamar Blogger tetap diadakan, dengan tema "Blogger Ngga Blogger yang penting NgeBlog". Kalau ngga mau dibilang mengagumkan, maka kata "tidak waras" adalah kata yang tepat untuk mempersiapkan acara ini. Bagaimana tidak? Hanya dalam 5 hari, panitia yang diketui Mbak Ai @pasarsapi (kami menyebutnya Manusia Amben, sebagai parodi dari Chairman ) menggagas acara dan MENJADIKANNYA ! Hahahaha, saya sendiri sebagai member tidak sempat turut serta kerepotannya, pas muncul ide mau diadain, saya sedang di Jayapura.

Mbak Ai si Manusia Kursi (pic by @pasarsapi)

Mbak Ai dan teman-teman @bunderanhi dari mencari tempat, mengisi acara, membuat spanduk hingga mencari dana. Kok dana? Jadi begini, kalau biasanya acara diadakan di emperan Plaza Indonesia dan tengah malam, #MuktamarBlogger kali ini diadakan di tempat yang harus kami sewa dan diadakan siang hari. Kenapa ngga di emperan saja seperti biasanya? 6 tahun, dan kami sudah tidak lagi muda, kisanak! Mana kuat kami begadang dan kena angin malam, hahaha.









Buku Tamu #MuktamarBlogger by @bangaip

Berlangsung di Aula Taman Langsat Kebayoran Baru, acara #MuktamarBlogger ke-13 (maksudnya tahun 2013) digelar. Acaranya? Ya nongkrong-nongkrong seperti biasa. Dan berkat kegigihan panitia dan manusia kursi nya, banyak teman-teman yang mau support meski namanya tak dicantumkan di spanduk pun, hahahaha. Ada @XL123 yang selama ini banyak mendukung acara-acara komunitas ikut meramaikan dengan #KumpulXeru, ada @weMISU @buburayamMadura untuk makan siang dan @Sunpride_ID yang supply buah segar. Jika biasanya suguhan Muktamar Blogger adalah kue - kue sumbangan siapa saja yang mau menyumbang dan kopi yang harus bayar sendiri-sendiri ke simbok kopi keliling, Muktamar Blogger kemarin mewah sekali, makanan melimpah!!  Banyak makanan, kamipun riang :D


Sudah lama kami tidak berkumpul bersama - sama, rasanya haus guraruan saru dan ngga mutu, tapi terlalu malas untuk menginisiasi kopdar. Dengan adanya Mbak Ai dan teman-teman @bunderanhi yang mau repot-repot mengurusi #MuktamarBlogger ini, rindu kami terobati. Meskipun, -seperti tema-, teman-teman yang datang justru yang sudah ngga ngeblog lagi. Syukurlah di dunia perbloggingan tumbuh komunitas-komunitas yang lebih rajin dari kami, yang mau datang dan meramaikan acara dan berhaha-hihi, sehingga acaranya ramai sekali!Terima kasih banyak sudah datang yaaa....

Catatan kaki : 
Konon, sudah ada Manusia Amben untuk tahun depan, yakni Arya Perdhana, dengan tema #MuktamarBlogger "hajigur godong kencur!" Tapi sebaiknya jangan berharap banyak, mari berdoa saja mood kami bagus sehingga mau repot-repot buat acara.

Ada yang masih ngeblog, ada yang (mantan) blogger, ada blogger kambuhan dan ada mantannya blogger. 6 tahun dan masih seru kalau ngumpul. Senang senang senang! (pic by Viving Linda )