Tuesday, November 15, 2005

tentang rindu

"sebenarnya, apa warna rindu itu?"
"entah. kukira abu-abu, tapi kadang biru."


hari ini saya merasa lelah. kmaren benar2 menguras tenaga saya. setelah perjalanan ke karangasem pulang pergi yang ditempuh dalam total 5 jam, diselingi dengan pesta duren sepanjang perjalanan, dan begadang hingga pagi nemenin Han di centre stage, rasanya badan saya luluh lantak. tidur hanya sekian jam, dan segelas kopi krim tak bisa memperbaiki kondisi. sudah lama saya tak minum kopi, tergantikan dengan segelas teh hijau pagi dan sore. kadang sayang melepas kebiasaan itu, ngopi adalah hal termanis yang saya suka lakukan. tapi apa daya, kondisi tak memungkinkan untuk menikmati caffein terus menerus. itu juga berarti mengurangi kreativitas saya untuk meracik kopi, hiks...

hari ini saya merasa lelah. lalu seorang teman manyapa dalam kotak maya. dimulai dengan pertanyaan sederhana, tentang rindu. pertanyaan yang membuat rasa lelah itu semakin lelah.

+ kamu pernah merindukanku?
- pernah.
+ kapan?
- entah, aku sudah lupa.
+ sekarang? apa kamu merindukanku?
- tidak, bukan kamu.
+ lalu?
- aku rindu masa lalu.
+ ahh, kamu mulai lagi.


tidak, bukan masa lalu yang itu. kamu salah. saya rindu pada moment yang lain. moment ketika kita, masih dengan penuh tenaga, berlomba dengan senja, mengelilingi separo dari pulau tercinta kita ini. kegilaan- kegilaan yang menyenangkan. kenekatan2 yang pada akhirnya menyisakan cerita.
pantai sepi dengan matahari terbitnya. berlomba dengan lumba2, pada dingin pagi diatas perahu usang yang sudah kita sewa dari semalam, menemani kita begadang. lalu pada malam pekat berteman bintang di resort sepi dengan batu karangnya. disana kita menghabiskan malam , dan baru beranjak setelah waitress mengusir kita yang setengah tersadar akibat beberapa botol bir bintang. pada panasnya tulamben, dan kegilaan kita untuk menghabiskan sisa duit hanya untuk semalam sebagai divers, padahal berenangpun kita tak bisa. pada malamnya candidasa, sunyi nya amed, dan pada paginya lovina. pada tempat2 dimana kita pernah menghabiskan waktu bersama. tertidur di parkir besakih, lalu terbangun setelah perut kita keroncongan, dan hanya menemukan nasi jinggo + tahu goreng untuk mengganjalnya. egoisme, idelisme, dan kenekatan2 yang kita agung-agungkan. kekonyolan yang manis. pada perdebatan dan pertengkaran kita tentang hal-hal sepele, hanya karena kita ingin dibilang "berprinsip". pada pencarian jati diri kita yang berakhir dengan permusuhan. hm..terlalu banyak rindu yang tak bisa diuraikan.

+ lalu, apa warna rindumu sekarang?
- biru. inget, bukan abu-abu!!!

No comments: