Monday, July 31, 2006

tentang menjadi lemah

saya nervous...


ternyata, dengan jujur pada orang laen tentang kelemahan kita, terkadang justru bisa memberikan kekuatan tersendiri yah?!

itu yang saya lakukan kemaren, sekian menit sebelum acara mulai, setelah beberapa minggu sebelumnya saya kliatan sok cuek dan sok kewl. hihihi.

beda dengan ibu ini, yang sudah ngemsi ribuan kali. pengalaman ngemsi sabtu kemaren, di sebuah acara kemanusiaan yang diselenggarakan di salah satu SMA di Denpasar, merupakan pertama kalinya buat saya.

apalagi ditambah dengan brondong2 bandel yang tak henti2nya mengarahkan kamera ke muka saya, dan bersiul2. oh...no!!! cross my finger klo saya bilang saya tak suka difoto, hihihi. tapi plis deh, ini acara semi resmi gitu loh, yang dihadiri kepala sekolah mereka, kok masih berani2nya mereka maen henpon, memfungsikan kameranya untuk jepret sana sini, dan diantara justru pada sms-an. yang bikin sakit hati, kenapa kamera mereka bagus - bagus yah, yang klo diliat..harganya bisa sekali gaji saya , bahkan ada yang mungkin beberapa kali?! huhuhu *ngiri*

perasaan pas dulu saya masi SMA, justru malu lagi klo di tau in punya henpon, takut dibilang belagu. apa sudah bergeserkah nilai sopan santun, sehingga memakai henpon di sebuah acara semi resmi menjadi hal yang biasa?

eniwei, acara sabtu kmaren sukses. tidak selalu perlu menjadi sempurna, yang penting khan tidak buruk. grogi seh tetep, tapi kata teman saya, it was great. *wink*

5 comments:

Anonymous said...

Wahhhh..

Sekarang sudah ganti profesi jadi emce yak??

Selamat.. selamat.
:D

lavender said...

wahh...side job baru neeh?
diantara berondong lagee...kekeke

Anonymous said...

wuih... jadi em ce skr...

Anonymous said...

weleh weleh.. jadi pekerja sosial tho saiki heuhauehauheae.. bingung ngentekne duit ki mesti :p

Anonymous said...

Kamera sedang berusaha menjadi teman hape untuk menjadi lambang status sosial. Setuju ?