Friday, January 05, 2007

tentang ketidakmampuan

pernah saya bilang saya benci rumah sakit?

iyah, saya membencinya. sama seperti saya membenci kuburan, saya membenci terminal bus, saya membenci bandara dan stasiun kereta. saya membenci tempat2 dimana perpisahan terjadi. dan tempat itu memang sepertinya cocok sekali jika dinamakan rumah sakit, karena sesehat apapun seseorang, ketika memasukinya, mau tak mau dia akan menjadi sakit. aura kesedihan terlalu banyak tersebar disana, meski tak menutup kemungkinan terselip sedikit kebahagiaan. semisal satu proses kelahiran. tapi tetap saja, hawa kesedihan lebih dominan. bau obat - obatan, dan wajah - wajah yang penuh penderitaan. saya kira, jika saya sakit nanti, akan lebih baek dirawat di rumah saja, karena saya percaya rumah sakit membuat saya akan lebih cepat mati.

tapi pagi kmaren , saya tak bisa mengelak untuk tidak mengunjunginya ketika kantor sebelah sedang berulang tahun dan merayakannya dengan donor darah. bukan, bukan darahnya yang menjadi masalah, melainkan rumah sakitnya. entah apa yang terjadi, petugas PMI yang biasanya bersedia datang ke kantor untuk mengambil darah, hari itu sedang penuh panggilan diluar, jadi mau tak mau harus kami yang datang ke unit PMI yang terletak di sebelah rumah sakit. damn!

akhirnya, dengan sangat terpaksa kesitulah saya. pernah merasakan ketika perut bagian atas seakan2 menusuk rongga dada, sehingga rasanya begitu sesak? begitulah ketika saya memasuki ruangan donor itu. sempat ngeliat petugas yang berkutat dengan botol2 darah itu. kepikiran, apa yang mereka pikirkan ketika melihat sebegitu banyak darah? kadang saya iri, dengan beberapa teman wanita yang begitu jijiknya melihat darah, bahkan sampai pingsan2. lalu mereka akan menjerti2 histeris, atau genit, susah dibedakan. sedangkan saya? sepertinya saya punya sedikit kepribadian yang sadistis, saya justru sangat mengagumi warna itu, warna yang sempurna. bahkan saya sempat memakainya seagai warna untuk leot sebelumnya. dan mengklaim bahwa bloody red itu, gw banget!!! hihihihi.

kembali ke cerita pengambilan darah tadi. akhirnya setelah melalui proses menunggu yang lama, karena banyaknya antrian (heran, apa lagi musim orang nyumbang darah?!), akhirnya sampai juga giliran saya. dari awal saya memang menghindari tes hemoglobin, karena saya tau, setiap kali saya tes HB, ga pernah lulus. jadi lebih dari 7 kali donor yang saya lakukan, pastilah itu tak melalui prises test HB. jangan salahkan saya, siapa suruh maen sedot ajah?

dan begitulah akhirnya, saya memang tidak lulus test. iyah, saya kurang olahraga. kurang gerak, kira kira seperti yang dibilang petugasnya. intinya, saya ini pemalas, sehingga kandungan HB dalam darah saya rendah. emang gimana seh biar kandungan HB naek?? dan seperti biasa juga, saya ini tukang ngeyel. sudah tau bahwa HB saya rendah, tak mencukupi untuk donor, tetap saja ngotot, untuk diambil darahnya. bukannya saya ini begitu dermawannya, hanya saja saya berfikir betapa sia - sianya saya telah menempuh perjalanan kuta - denpasar dan membuang sekian jam, hanya untuk menjadi tim penggembira.

tapi, akhirnya semua perjuangan saya terhenti, saya terdiam. bukan menyerah karena kalah, tapi saya sibuk menelaah, ketika si ibu2 petugasnya setengah ngebentak mungkin karena jengkel, mematahkan eyelan saya dengan, "sudahlah mbak, HB darah mbak rendah. apa gunanya memberikan ke orang laen, sedang untuk diri sendiri saja belum cukup bagus?"

danggggggggg!!!!!!!!!

9 comments:

Anonymous said...

jujur aja dew... mata juga ngga suka ama rumah sakit. dan lom pernah dirawat disana. jangan sampai deh.

makanya kamu banyak makan makanan yang bergizi sama olah raga teratur biar sehat dn garahnya lancar. kan kalau darahnya sehat bi disumbangin :P

dewgf said...

ditolak donor sama deh!

Anonymous said...

haa? engkau suka darah? engkau bukan drakula kan, Nona?

Anonymous said...

Kasian lo Wi..
Jadinya gak bisa dapet telur rebus sama susu gratis dech..

Hahahahaha...

Anonymous said...

kuacian banget deh, yang gak bisa donor. padahal kalo dari berat badan udah boleh nyumbang 10 liter darah ya dee? hehehe...
btw kamu mengingatkan aku akan seseorang loh! dengan kisah yang sama.

Anonymous said...

yang penting niatnya mbak D. dengan ini kan harus rajin olahraga. bukankah masih kelebihina 1 kg (ato 10 kg ya)? :)

Nuke 2991 said...

nice post. bisa share ke http://nuke2991.blogspot.com ?

Anonymous said...

sapa sih yang suka rumah sakit... kayaknya orang aneh aja yang suka rumah sakit..
btw... gimana kabarnya mbak dewi?
kok ditunggu dari kapan hari rumah barunya ga muncul2?? apa ga jadi di-launching?

Anonymous said...

hmm..aku benci jarum suntik, and i vow to myself that i wil NOT donate my blood to ANYONE

well, unless you are really really cute..